Search This Blog

14 June 2009

Genso Suikoden 2


Mungkin sekarang agak basi ngomongin game PS1. Dengan munculnya Nintendo Wii dan PS3, game-game beginian udah ketinggalan zaman banget deh. Tapi apa boleh buat, game ini bagus banget sih, membuatku nggak tahan buat membahasnya.


Genso Suikoden 2 adalah sekuel dari Genso Suikoden, di mana Liberation Army telah berhasil menggeser kekuasaan Scarlet Moon Empire dan mendirikan Toran Republic.


Kisah ini dimulai di Highland Kingdom, sebuah negeri yang sedang guncang dengan putra mahkotanya yang gila kekuasaan, Luca Blight. Tokoh kita, Hero, dan sahabatnya Jowy, dijadikan kambing hitam dalam rencana Luca Blight untuk mengadudomba negerinya dengan negeri tetangga, yaitu City-State, dan terpaksa menjadi pelarian. Dalam pelariannya, mereka bertemu dengan Viktor dan Flik, tokoh-tokoh yang sudah kita kenal dari Suikoden 1.

Setelah menyaksikan berbagai kekejaman Luca Blight, Hero dan Jowy terpaksa melarikan diri ke City-State bersama Nanami, kakak angkat Hero. Tidak sengaja Hero dan Jowy mendapatkan rune dari Shrine Cave. Hero mendapatkan Bright Shield Rune, sedangkan Jowy mendapatkan Black Sword Rune. Di pemberhentian mereka yang pertama, Muse City, Jowy akhirnya memutuskan untuk berpihak pada Highland Kingdom dan menjadi lawan kita. Sebagaimana yang sudah digariskan oleh takdir, pemegang rune Bright Shield Rune dan Black Sword Rune akan selalu bermusuhan.

Kisah ini adalah kisah Hero menyatukan City-State dan menghancurkan Highland Kingdom. Kisah yang sangat menyedihkan, dengan tragedi-tragedi yang mengenaskan dan persahabatan yang berakhir tragis. Meskipun demikian, bila kita memainkannya dengan benar, setidaknya akan ada ending yang cukup menyenangkan (tapi tidak bisa dikatakan memuaskan).

Dalam segi cerita (dan penampilan tokoh jagoannya), bisa dibilang terjadi penurunan dari Suikoden 1 ke Suikoden 2. Tetapi dalam segi grafik, rune, istana dan lain-lain, semuanya jauh melebihi Suikoden. Misalnya saja soal istananya, di mana kita bisa menanam tanaman, memiara ternak dan memancing ikan, di mana semua itu bisa diberikan pada koki kita, Hai Yo, untuk meracik masakan yang bisa dibeli untuk memulihkan tenaga kita. Hai Yo juga bisa melakukan pertarungan memasak, dengan mengandalkan resep yang kita dapatkan dari berbagai tempat. Di dalam istana kita juga bisa memiliki kamar mandi yang bisa diubah-ubah tampilannya (dan kalau ada tokoh-tokoh tertentu, akan menampilkan adegan-adegan lucu).

Rune-rune-nya juga lebih asyik, karena selain seorang tokoh bisa dipasangkan hingga tiga rune (kepala, tangan kiri, tangan kanan), juga kita bisa memasangkan rune pada pedangnya. Soal perang apalagi, jauh lebih asyik dibanding Suikoden 1. Kita bisa memasangkan pendekar-pendekar tertentu, menciptakan attack dan defense yang seimbang dan powerful, sehingga setiap unit bisa diandalkan untuk menyerang.

Dan pada akhirnya, keasyikan Suikoden 2 adalah bahwa kita bisa memunculkan Hero McDohl dan Gremio! (Sayangnya, Gremio tidak bisa diajak ke dalam party kita.) Kalau kita membawa Hero McDohl dalam pertempuran terakhir kita, maka kita akan melihat satu-satunya kalimat yang diucapkan oleh karakter yang supercool ini di ruangan terakhir di istana Highland.

Kangennya... Seandainya ada game terbaru yang mirip-mirip dengan Suikoden ini, dengan garis cerita yang seru, tokoh-tokoh yang memorable dan berbagai kegiatan asyik yang bisa dilakukan selain berantem. Ada yang bisa memberitahuku?

Read More......

Genso Suikoden 1


Even at his most powerless, man's existence is never without meaning. - Gensho Suikoden

Oke, sekarang kita beralih pada game, dan pilihan pertama saya untuk ini adalah Gensho Suikoden, salah satu game Playstation One (PS1) yang berjenis Role Playing Game (RPG). Game ini dikeluarkan oleh Konami of Japan, dan bisa ditemukan baik yang berbahasa Jepang maupun Inggris. Di sini saya akan membahas yang versi bahasa Inggris.


Hero McDohl adalah putra tunggal dari General Teo McDohl, salah satu dari lima jendral besar kerajaan Scarlett Moon Empire. Karena sudah dewasa, dia diperkenalkan oleh ayahnya untuk bekerja di istana, di bawah pengawasan seorang pejabat bernama Kraze. Dalam tugas pertama kita, Hero mulai menyadari bahwa kerajaan yang dilayani oleh ayahnya ternyata tidak sebagus yang disangkanya. Para pejabat korupsi, rakyat hidup berkekurangan dan banyak perampok yang justru berperan sebagai Robin Hood. Lebih parah lagi, dalam salah satu tugas, sahabatnya, Ted, mengeluarkan kekuatannya berupa Rune Soul Eater untuk menyelamatkan seluruh kelompok. Akibatnya, Ted ditangkap oleh Lady Windy, penyihir jahat yang menjadi permaisuri Emperor Barbarossa, setelah sempat mengoper kekuatan Rune Soul Eater kepada Hero.

Hero pun dianggap sebagai penjahat oleh pihak kerajaan karena sudah berkomplot dengan Ted. Bersama Gremio -- kepala pelayannya yang setia -- dan Cleo -- cewek yang menjadi bawahan ayahnya -- dia pun kabur ke luar kota dengan dibantu oleh cowok berandalan bernama Viktor. Rupanya Viktor adalah anggota Liberation Army, pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Lady Odessa. Hero mengagumi cita-cita perjuangan Liberation Army, terlebih-lebih kepribadian Lady Odessa yang mementingkan rakyat. Namun suatu ketika tempat persembunyian Liberation Army diserang kerajaan, dan demi melindungi anak kecil, Lady Odessa mengorbankan dirinya. Atas paksaan Lady Odessa, Hero pun menerima tugas untuk memimpin Liberation Army.

Sebagai pemimpin Liberation Army, Hero pun mengambil beberapa tindakan. Mencari kakak laki-laki Lady Odessa yang bernama Mathiu Silverberg untuk menjadi penasihat, membangun markas Liberation Army di Toran Lake, menjalin hubungan kepercayaan dengan Flik -- bawahan Lady Odessa yang paling dipercayainya -- dan akhirnya, mengumpulkan seratus delapan orang yang bisa membantunya menggulingkan pemerintahan tirani Emperor Barbarossa. Dalam perjuangannya, Hero berhasil menjadikan musuh-musuhnya sebagai rekan perjuangannya, namun mengalami berbagai kehilangan pula karena Soul Eater adalah jenis rune berbahaya yang menginginkan nyawa semua orang yang dekat dengan pemiliknya.

Pendapat saya mengenai game ini adalah: sempurna. Game ini punya beberapa jenis pertempuran, mulai dari pertempuran one-and-one, pertarungan kelompok hingga perang antar dua pasukan. Berbagai permainan menarik menghiasi cerita ini, mulai dari permainan tebak-tebakan koin dengan Marco, Chinchinchorin dengan Tai Hoo dan Gaspar, hingga menghias kamar mandi bersama Sansuke. Ceritanya bagus dan mengharukan, grafiknya menarik biar pun masih 2D dan yang terbaik adalah, karakter-karakternya yang tak mudah dilupakan. Hero McDohl, Gremio, Flik dan Viktor adalah empat di antaranya yang betul-betul memiliki tempat di hati saya. Memang game ini kurang beken dibanding seri Final Fantasy, tapi dalam pendapat saya, game ini jauh lebih menyenangkan dan lebih menarik ketimbang seri Final Fantasy yang lebih bertema suram -- meski pun jelas keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Dan pada akhirnya, sampailah kita pada pertanyaan yang tak terelakkan, "Is fate unchangeable?" Jawabanmu akan menjadi penentu dari ending game ini!

Read More......